Kamis, 16 Juni 2016

Komponen Pembangun Jaringan

Komponen Jaringan Komputer
Jaringan Komputer tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardware dan software, yaitu :
1. Komponen Hardware
Personal Computer (PC), Network Interface Card (NIC), Kabel dan topologi jaringan.


2. Komponen Software
Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver, Protokol Jaringan.
A. Perangkat jaringan
1. Repeater
Berfungsi untuk menerima sinyal kemudian meneruskan kembali sinyal yang diterima dengan kekuatan yang sama. Dengan adanya repeter, sinyal dari suatu komputer dapat komputer lain yang letaknya berjauhan.
2. Hub
Fungsinya sama dengan repeater hanya hub terdiri dari beberapa port, sehingga hub disebut juga multiport repeter. Repeater dan hub bekerja di physical layer sehingga tidak mempunyai pengetahuan mengenai alamat yang dituju. Meskipun hub memiliki beberapa port tetapi tetap menggunaka metode broadcast dalam mengirimkan sinyal, sehingga bila salah satu port sibuk maka port yang lain harus menunggu jika ingin mengirimkan sinyal.
3. Bridge
Berfungsi seperti repeater atau hub tetapi lebih pintar karena bekerja pada lapisan data link sehingga mempunyai kemampuan untuk menggunakan MAC address dalam proses pengiriman frame ke alamat yang dituju.
4. Switch
Fungsinya sama dengan bridge hanya switch terdiri dari beberapa port sehingga switch disebut multiport bridge. Dengan kemampuannya tersebut jika salah satu port pada switch sibuk maka port-port lain masih tetap dapat berfungsi. Tetapi bridge dan switch tidak dapat meneruskan paket IP yang ditujukan komputer lain yang secara logic berbeda jaringan.
B. Type , Jenis Kabel dan Pengkabelan
Setiap jenis kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasinya yang berbeda, oleh karena itu dibuatlah pengenalan tipe kabel. Ada beberapa jenis kabel yang dikenal secara umum, yaitu twisted pair (UTPunshielded twisted pair dan STP shielded twisted pair), coaxial cable dan fiber optic.
1. Thin Ethernet (Thinnet)
Thin Ethernet atau Thinnet memiliki keunggulan dalam hal biaya yang relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe pengkabelan lain, serta pemasangan komponennya lebih mudah. Panjang kabel thin coaxial/RG-58 antara 0.5 – 185 m dan maksimum 30 komputer terhubung.Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir, terutama untuk transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar.
Untuk digunakan sebagai perangkat jaringan, kabel coaxial jenis ini harus memenuhi standar IEEE 802.3 10BASE2, dimana diameter rata-rata berkisar 5mm dan biasanya berwarna hitam atau warna gelap lainnya. Setiap perangkat (device) dihubungkan dengan BNC T-connector. Kabel jenis ini juga dikenal sebagai thin Ethernet atau ThinNet. Kabel coaxial jenis ini, misalnya jenis RG-58 A/U atau C/U, jika diimplementasikan dengan Tconnector dan terminator dalam sebuah jaringan, harus mengikuti aturan sebagai berikut:
• Setiap ujung kabel diberi terminator 50-ohm.
• Panjang maksimal kabel adalah 1,000 feet (185 meter) per segment.
• Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan (devices)
• Kartu jaringan cukup menggunakan transceiver yang onboard, tidak perlu tambahan transceiver, kecuali untuk repeater.
• Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated segment).
• Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground.
• Panjang minimum antar T-Connector adalah 1,5 feet (0.5 meter).
• Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1,818 feet (555 meter).
• Setiap segment maksimum mempunyai 30 perangkat terkoneksi.
2. Thick Ethernet (Thicknet)
Dengan thick Ethernet atau thicknet, jumlah komputer yang dapat dihubungkan dalam jaringan akan lebih banyak dan jarak antara komputer dapat diperbesar, tetapi biaya pengadaan pengkabelan ini lebih mahal serta pemasangannya relatif lebih sulit dibandingkan dengan Thinnet. Pada Thicknet digunakan transceiver untuk menghubungkan setiap komputer dengan sistem jaringan dan konektor yang digunakan adalah konektor tipe DIX. Panjang kabel transceiver maksimum 50 m, panjang kabel Thick Ethernet maksimum 500 m dengan maksimum 100 transceiver terhubung. Kabel coaxial jenis ini dispesifikasikan berdasarkan standar IEEE 802.3 10BASE5, dimana kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12mm, dan biasanya diberi warna kuning; kabel jenis ini biasa disebut sebagai standard ethernet atau thick Ethernet, atau hanya disingkat ThickNet, atau bahkan cuman disebut sebagai yellow cable.Kabel Coaxial ini (RG-6) jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan aturan sebagai berikut:
• Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm (dianjurkan menggunakan
terminator yang sudah dirakit, bukan menggunakan satu buah resistor 50-ohm 1 watt, sebab resistor mempunyai disipasi tegangan yang lumayan lebar).
• Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices) atau berupa populated segments.
• Setiap kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan (external transceiver).Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan, termasuk dalam hal ini repeaters.
• Maksimum panjang kabel per segment adalah 1.640 feet (atau sekitar 500 meter).
• Maksimum jarak antar segment adalah 4.920 feet (atau sekitar 1500 meter).
• Setiap segment harus diberi ground.
• Jarang maksimum antara tap atau pencabang dari kabel utama ke perangkat (device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter). Jarang minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 meter).
Sumber : Diktat Kuliah Jarkom Akatel : Alfin H,ST
Komponen Jaringan Komputer
Categories: Sistem Jaringan Komuter : Komponen Jaringan Komputer
Sistem Jaringan Komuter : Komponen Jaringan Komputer
Jaringan Komputer tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen Jaringan LAN dan WLAN sebagai berikut :
Komponen Jaringan LAN dan Wlan
LAN
Workstation
Komputer yang terhubung ke file server dalam jaringan disebut sebagai workstation. Sebuah workstation minimal mempunyai: kartu jaringan, aplikasi jaringan (software jaringan), dan kabel untuk menghubungkan ke jaringan. Komputer ini ditujukan sebagai client.
Network Interface Cards (NIC)
Kartu Jaringan (NIC) merupakan perangkat yang menyediakan media untuk menghubungkan antara komputer, kebanyakan kartu jaringan adalah kartu inernal, yaitu kartu jaringan yang di pasang pada slot ekspansi di dalam komputer. Pada komputer notebook ada slot untuk kartu jaringan yang biasa disebut PCMCIA slot.
Kartu jaringan yang banyak terpakai saat ini adalah: kartu jaringan Ethernet, LocalTalk konektor, dan kartu jaringan Token Ring.
Hub
Hub merupakan pembagi sinyal data bagi Network­ Interface Card (NIC) dan sekaligus berfungsi sebagai penguat sinyal. Hub tidak memiliki fasilitas untuk  routing, sehingga semua informasi yang datang akan dikirimkan ke sebuah komputer.
Router
Router memiliki kemampuan melewatkan paket IP dari satu jaringan ke jaringan lain yang mungkin memiliki banyak jalur di antara keduanya. Jika dua atau lebih LAN terhubung dengan router, setiap LAN dianggap sebagai subnetwork yang berbeda.
Modem
Modem berasal dari singkatan MOdulator DEModulator. Modulator merupakan bagian yang mengubah sinyal kedalam sinyal pembawa (Carrier) dan siap untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa (carrier) yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik. Modem merupakan penggabungan kedua-duanya, artinya modem adalah alat komunikasi dua arah. Setiap perangkat komunikasi jarak jauh dua-arah umumnya menggunakan bagian yang disebut “modem”.
Komponen Wlan
Perangkat lunak yang mendukung untuk aplikasi jaringan komputer meliputi :
1.  PC Operting System; MS DOS, OS/2, Windows NT
2. Sistem Operasi Network (NOS = Network Operating System) yang digunakan untuk membangun suatu jaringan, baik berbasis Windows maupun sistem operasi yang berbasis Multiuser (Unix/Linux, Netware, Windows NT-Server).
3. Software DD-WRT; Sistem operasi untuk access point Linksys yang meningkatkan kinerja Wireless Access Point Router.
4. Protocol; perangkat lunak yang diperlukan untuk menghubungkan antara Hostdengan Host.
5. Program Aplikasi yang berbasiskan jaringan yang dibuat khusus untuk memudahkan user dalam monitoring dan manajemen informasi. Contohnya Program Aplikasi untuk sistem informasi kampus, sistem akuntansi dan sebagainya
6. Internet Sharing. Program aplikasi atau utility untuk internet connection sharing yang memungkinkan user dapat memanfaatkan fasilitas internet bersamaan dalam sebuah jaringan.
7. BAB V MANAJEMEN DAN ORGANISASI
8.       A. Manajemen
9.
10. Manajemen sumber daya manusia adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal. Manajemen didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia – bukan mesin – dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis.
11.
12. Tujuan-tujuan Manajemen, terdiri atas 4 :
13.
14. 1.       Manajemen Organisasional
15.
16. Ditujukan untuk dapat mengenali keberadaan manajemen sumber daya manusia dalam memberikan kontribusi pada pencapaian efektivitas organisasi. Walaupun secara formal suatu departemen sumber daya manusia diciptakan untuk dapat membantu para manajer, namun demikian para manajer tetap bertanggung jawab terhadap kinerja karyawan. Departemen sumber daya manusia membantu para manajer dalam menangani hal-hal yang berhubungan dengan sumber daya manusia.
17.
18. 2.      Manajemen Fungsional
19.
20. Ditujukan untuk mempertahankan kontribusi departemen pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. Sumber daya manusia menjadi tidak berharga jika manajemen sumber daya manusia memiliki kriteria yang lebih rendah dari tingkat kebutuhan organisasi.
21.
22. 3.      Manajemen Sosial
23.
24. Ditujukan untuk secara etis dan sosial merespon terhadap kebutuhan-kebutuhan dan tantangan-tantangan masyarakat melalui tindakan meminimasi dampak negatif terhadap organisasi. Kegagalan organisasi dalam menggunakan sumber dayanya bagi keuntungan masyarakat dapat menyebabkan hambatan-hambatan.
25.
26. 4.      Manajemen Personal
27.
28. Ditujukan untuk membantu karyawan dalam pencapaian tujuannya, minimal tujuan-tujuan yang dapat mempertinggi kontribusi individual terhadap organisasi. Tujuan personal karyawan harus dipertimbangkan jika parakaryawan harus dipertahankan, dipensiunkan, atau dimotivasi. Jika tujuan personal tidak dipertimbangkan, kinerja dan kepuasan karyawan dapat menurun dan karyawan dapat meninggalkan organisasi.
29.
30.  Fungsi dan Proses Manajemen
31.
32. Dalam manajemen, perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi, manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain—pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan—tak akan dapat berjalan.
33. Rencana dapat berupa rencana informal atau rencana formal. Rencana informal adalah rencana yang tidak tertulis dan bukan merupakan tujuan bersama anggota suatu organisasi. Sedangkan rencana formal adalah rencana tertulis yang harus dilaksanakan suatu organisasi dalam jangka waktu tertentu. Rencana formal merupakan rencana bersama anggota korporasi, artinya, setiap anggota harus mengetahui dan menjalankan rencana itu. Rencana formal dibuat untuk mengurangi ambiguitas dan menciptakan kesepahaman tentang apa yang harus dilakukan.
34.
35. Ciri-ciri Manajer Profesional :
36.          Orang-orang profesional mendasarkan keputusannya pada prinsip-prinsip umum, sehingga banyaknya kursus dan program latihan manajemen menunjukan bahwa prinsip-prinsip manajemen dapat dipercaya dan digunakan sebagai patokan khusus, dan dapat di tanggung jawab.
37.          Orang-orang profesional mencapai status profesionalnya melalui prestasi, bukan melalui favoritisme atau faktor lain yang tidak berhubungan dengan pekerjaan. Walaupun belum ada standar obyektif yang disepakati untuk menilai prestasi manajerial.
38.          Orang-orang profesional harus tunduk pada kode etik yang melindungi kliennya. Namun karena keprofesionalan pada bidang khusus, sering kali klien terlalu berharap padanya dan sebagai akibatnya, manajer berada dalam posisi yang rawan, atau yang berbahaya.
39.          Borje O. Saxberg menyarankan karakteristik keempat dari profesionalisme, yaitu pengabdian (dedication) dan keterikatan (commitment) sehingga dalam setiap bidang orang-orang profesional menggabungkan hidup dan pekerjaannya melalui pengabdian dan keterikatan pribadinya.
40.
41. B.  Organisasi
42.
43. Organisasi adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama.
44. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin,  metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
45.
46.
47.
48. Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi :
49.
50. ·         Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
51. ·        James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
52. ·         Cester I. Benhard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
53. ·         Stephen P. Robbin menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
54.
55. Bentuk-bentuk Organisasi :
56.
57. 1.       Organisasi politik adalah organisasi atau kelompok yang bergerak atau berkepentingan atau terlibat dalam proses politik dan dalam ilmu kenegaraan, secara aktif berperan dalam menentukan nasib bangsa tersebut. Organisasi politik merupakan bagian dari suatu kesatuan yang berkepentingan dalam pembentukan tatanan sosial pada suatu wilayah tertentu oleh pemerintahan yang sah. Organisasi ini juga dapat menciptakan suatu bentuk struktur untuk diikuti.
58.
59. 2.      Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk ole masyarakat-masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.
60.
61. 3.      Organisasi Mahasiswa adalah sebuah wadah berkumpulnya mahasiswa demi mencapai tujuan bersama, namun harus tetap sesuai dengan koridor AD/ART yang disetujui oleh semua pengurus organisasi tersebut. Organisasi Mahasiswa tidak boleh tunduk dan menyerah pada tuntutan lembaga kampus tempat organisasi itu bernaung, melainkan harus kritis dan tetap berjuang atas nama mahasiswa, bukan pribadi atau golongan.
62.
63.
64. Prinsip-prinsip Organisasi :
65.
66. ·         Pembagian kerja, Prinsip ini sama dengan “pembagian kerja” Adam Smith. Spesialisasi menambah hasil kerja dengan cara membuat para pekerja lebih efisien.
67. ·         Wewenang, Manajer harus dapat member perintah. Wewenang memberikan hak ini kepadanya,. Tetapi wewenang berjalan seiring dengan tanggung jawab. Jika wewenang digunakan, timbullah tanggung jawab. Agar efektif, wewenang seorang manajer harus sama dengan tanggung jawabnya.
68. ·         Disiplin, Para pegawai harus mentaati dan menghormati peraturan yang mengatur organisasi. Disiplin yang baik merupakan hasil dari kepemimpinan yang efektif, suatu saling pengertian yang jelas antara manajemen dan para pekerja tentang peraturan organisasi serta penerapan hukuman yang adil bagi yang menyimpang dari peraturan tersebut.
69. ·         Kesatuan komando, Setiap pegawai seharusnya menerima perintah hanya dari seorang atasan.
70. ·         Kesatuan arah, Setiap kelompok aktivitas organisasi yang mempunyai tujuan sama harus dipimpin oleh seorang manjer dengan menggunakan sebuah rencana.
71. ·         Mendahulukan kepentingan umum di atas kepentingan individu. Kepentingan seorang pegawai atau kelompok pegawai tidak boleh mendahulukan kepentingan organisasi secara keseluruhan.
72. ·         Remunarasi, Para pekerja harus digaji sesuai dengan jasa yang mereka berikan.
73. ·         Sentralisasi, ini merujuk kepada sejauh mana para bawahan terlibat dalam pengambilan keputusan. Apakah pengambilan keputusan itu disentralisasi (pada manajemen) atau disentralisasi (pada para bawahan) adalah proporsi yang tepat. Kuncinya terletak pada bagaimana menemukan tingkat sentralisasi yang optimal untuk setiap situasi.
74. ·         Rantai scalar, Garis wewenang dari manajemen puncak sampai ke tingkat yang paling rendah merupakan rantai scalar. Komunikasi harus mengikuti rantai ini. Tetapi, jika dengan mengikuti rantai tersebut malah tercipta kelambatan, komunikasi silang dapat diizinkan jika disetujui oleh semua pihak, sedangkan atasan harus diberitahu.
75. ·         Tata tertib, Orang dan bahan harus ditempatkan pada tempat dari waktu yang tepat.
76. ·         Keadilan, Para manajer harus selalu baik dan jujur terhadap para bawahan.
77. ·         Stabilitas masa kerja para pegawai, Perputaran (turnover) pegawai yang tinggi adalah tidak efisien. Manajemen harus menyediakan perencanaan personalia yang teratur dan memastikan bahwa untuk mengisi kekosongan harus selalu adda pengganti.
78. ·          Inisiatif, Para pegawai yang diizinkan menciptakan dan melaksanakan rencana-rencana akan berusaha keras.
79. ·         Esprit de corps, Mendorong team spirit akan mmembangun keselarasan dan persatuan di dalam organisasi (dari sebuah sumber buku).
80.
MANAJEMEN UMUM
·         Pengertian Manajemen
o   Arti dan Fungsi Manajemen
Menurut Profesor Oei Liang Lee manajemen dapat didefinisikan sebagai ilmu dan seni merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, mengkoordinasikan serta mengawasi tentang manusia dengan bantuan alat-alat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Ada lima fungsi manajemen, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian dan pengawasan
o   Jenjang Manajemen
Perusahan-perusahaan besar biasanya mempunyai paling sedikit tiga jenjang manajemen, yaitu :
a.       Manajemen Puncak
Bertugas menyusun rencana umum perusahaan dan mengambil keputusan-keputusan penting tentang hal-hal penting.
b.      Manajemen Madya
Mempunyai tanggung jawab dalam penyusunan rencana operasi yang melakukan rencana-rencana umum dari manajer puncak.
c.       Manajemen Operasional
Tugas manajemen operasional menyangkut pelaksanaan rencana yang dibuat oleh manajer madya, mereka bertanggung jawab melakukan supervisi kepada para karyawan yang mengerjakan kegiatan harian.
·         Latar Belakang Sejarah Manajemen
o   Gerakan Manajemen Ilmiah
Taylor (1856-1915) menulis buku yang berjudul “The Principles of Scientific Management”. Dalam bukunya Taylor mengemukakan beberapa prinsip manajemen ilmiah untuk melakukan pekerjaan dengan efisien, yaitu :
Prinsip 1   : Semua pekerjaan dapat diobservasi dan dianalisis guna menentukan satu cara    terbaik untuk menyelesaikannya.
Prinsip 2   : Orang yang tepat untuk  memangku jabatan dapat dipilih dan dilatih secara ilmiah.
Prinsip 3   : Kita dapat menjamin bahwa cara terbaik tersebut diikuti dengan mengkaji pemegang jabatan dengan dasar insentif, yaitu menyamakan gaji dengan hasil kerjanya.
Prinsip 4   :  Menempatkan manajer dalam perencanaan, persiapan dan pemeriksaan pekerjaan.
·         Sekolah Tentang Pemikiran Manajemen
o   Sekolah Klasik (Classical School)
Teori klasik mendefinisikan manajemen menurut tugas yang dilakukan oleh para manajer. Sekolah klasik telah memberikan saran tentang fungsi-fungsi manajer primer, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pangendalian.
o   Sekolah Perilaku (Behavioral School)
Sekolah ini memusatkan perhatian pada aspek kemanusiaan dari manajemen dan menekankan kebutuha bagi para manajer untuk memahami manusia. Sekolah perilaku menarik beberapa disiplin psikologi dan sosiologi sebagai bagian dari latar belakang pendidiakan manajer.
o   Sekolah Ilmu Manajemen (Management Science School)
Sekolah ilmu manajemen ini melibatkan matematika dan statistik. Model-model matematis digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah operasional perencanaan dan pengendalian.
o   Analisis Sistem
Merupakan metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah bisnis dengan mengidentifikasi bagian-bagian utama dari suatu masalah dan hubungan mereka. Analisis sistem ini berkaitan dengan masalah-masalah yang melibatkan semua komponen secara bersama-sama.
o   Manajemen Hasil
Manajemen hasil adalah suatu program untuk meningkatkan motivasi dan pengandalian karyawan. Manajemen hasil menganggap bahwa hasil yang dibuat oleh manajer atau karyawan merupakan suatu yang penting, bukan seberapa besar kesibukan mereka.
·         Perencanaan
o   Bentuk-bentuk Perencanaan
Perencanaan ditetapkan sekarang dan dilaksanakan serta digunakan untuk waktu yang akan datang. Maka perencanaan memiliki bentuk-bentuk sebagai tujuan, kebijakan, strategi, prosedur, aturan dan program.
o   Kegunaan Perencanaan
Perencanaan merupakan fungsi dasar bagi fungsi-fungsi lainnya. Kegunaan perencanaan adalah :
a.    Mengurangi ketidak pastian serta perubahan pada waktu mendatang;
b.    Mengarahkan perhatian pada tujuan;
c.    Memperingan biaya; dan
d.    Merupakan sarana untuk mengadakan pengawasan.
o   Langkah-langkah Penyusunan Perencanaan
Langkah-langkah yang harus diambil untuk menyusun suatu perencanaan adalah :
a.    Menetapkan tujuan;
b.    Menyusun anggapan-anggapan (premising);
c.    Menentukan berbagai alternatif tindakan;
d.    Mengadakan penilaian terhadap alternatif-alternatif tindakan yang sudah dipilih;
e.    Mengambil keputusan; dan
f.     Menyusun rencana pendukung.
o   Perencanaan Merupakan Proses Pendekatan yang Rasional
Apabila kita berusaha untuk mempelajari posisi sekarang dengan menggunakan data akuntuansi maupun statistik, maka sebagai titik tolaknya kita harus menengok ke belakang (waktu yang lampau). Dengan memperoleh anggapan-anggapan secara jelas, tujuan yang hendak dicapai serta kesulitan-kesulitan yang mungkin timbul di dalam menyusun suatu perencanaan, haruslah dikaitkan dengan tenggang waktu tersebut.
o   Jangka Waktu Perencanaan
Menurut jangka waktunya, perencanaan dapat dikelompokkan menjadi tiga golongan, yakni perencanaan jangka panjang, perencanaan jangka menengah dan perencanaan jangka pendek.
o   Faktor-faktor yang Membatasi Perencanaan
Perencanaan juga mempunyai kelemahan, adanya kelemahan ini disebabkan oleh beberapa faktor yang mempunyai sifat membatasi perencanaan. Faktor tersebut ialah sulitnya mencari anggapan secara teliti, perubahan yang sangat cepat, kekakuan internal, kekakuan eksternal, dan waktu dan biaya.
o   Pengambilan Keputusan
–          Syarat pengambilan keputusan
Untuk bertindak ataupun mengambil keputusan secara rasional tersebut membutuhkan beberapa syarat, antara lain :
a.    Berusaha untuk dapat mencapai suatu tujuan
b.    Mengetahui dengan jelas tentang tujuan-tujuan manakah yang dapat dicapai beserta segala kekurangannya
c.    Mempunyai kemampuan untuk mengadakan analisis dan penilaian berbagai alternatif
d.    Bersikap optimis dan mempunyai kemauan yang kuat untuk memilih alternatif yang paling baik
–          Alat pengambilan keputusan
Untuk mengambil keputusan yang rasional perlu digunakan alat-alat seperti operation research, teori probabilitas dan linear progamming. Selain ketiga macam alat pengambilan keputusan tersebut, masih terdapat beberapa teknik yang dipakai untuk memperbaiki kualitas pengambilan keputusan pada keadaan yang sifatnya tidak pasti, tetapi masih berada di dalam batas-batas kewajaran. Alat-alat tersebut adalah :
a.    Analisa resiko, setiap keputusan yang diambil dapat didasarkan pada interaksi beberapa variabel kritis.
b.    Pohon keputusan (decision tree), melihat berbagai kemungkinan arah yang dapat diambil dari berbagai jenis keputusan.
·         Pengorganisasian
o   Pengertian
Ditinjau dari segi prosesnya, pengorganisasian merupakan usaha untuk menyusun komponen-komponen pokok sedemikian rupa, sehingga dapat dipakai sebagai sarana untuk mencapai tujuan. Fungsi pengorganisasian sebagai proses menciptakan hubungan antara berbagai fungsi, personalia  dan faktor-faktor fisik agar semua pekerjaan yang dilakukan dapat bermanfaat serta terarah pada suatu tujuan.
o   Pola Hubungan antara Komponen Organisasi
Antara tujuan, fungsi, tanggung jawab, wewenang serta pertanggung jawaban mempunyai hubungan yang erat dan berkaitan satu dengan lainnya.
o   Rntangan Kekuasaan
Keefektifan dan efisiensi seorang pemimpin dalam mengatur bawahan banyak dipengaruhi oleh jumlah bawahan itu sendiri. Banyak sedikitnya frekuensi hubungan antara pimpinan dengan bawahan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain latihan dari bawahan, pendelegasian wewenang, perencanaan dan teknik komunikasi
o   Dasar-dasar Penggolongan Bagian Di Dalam Organisasi
Pembagian kerja dan spesialisasi kegiatan perlu dilakukan. Pengelompokan menjadi bagian-bagian di dalam sebuah organisasi dapat didasarkan pada beberapa faktor berikut :
a.    Didasarkan pada suatu angka
b.    Didasarkan pada waktu
c.    Didasarkan pada fungsi perusahaan
d.    Didasarkan pada luas daerah operasi
e.    Didasarkan pada jenis barang yang dihasilkan
f.     Didasarkan pada jenis langganan
o   Karakteristik Struktur Organisasi
Setiap bentuk struktur organisasi yang baik harus memiliki dua karakteristik dasar, yaitu keseimbangan dalam organisasi dan fleksibel.
·         Pengarahan
Pengarahan merupakan aspek hubungan manusiawi dalam kepemimpinan yang mengikat para bawahan untuk bersedia mengerti dan menyumbangkan tenaganya secara efektif serta efisien untuk mencapai tujuan. Pengarahan yang dilakukan oleh pimpinan harus berpegang pada beberapa prinsip, yaitu prinsip mengarah kepada tujuan, prinsip keharmonisan dengan tujuan dan prinsip kesatuan komando.
Pimpinan menginginkan pengarahan kepada bawahan dengan maksud agar mereka bersedia untuk bekerja sebaik mungkin, dan diharapkan tidak menyimpang. Adapun cara-cara pengarahan yang dapat dilakukan, yaitu orientasi, perintah dan delegasi wewenang.
Kontz dan O’Donell mengartiakan komunikasi sebagai suatu pemindahan informasi antara orang yang satu dengan lainnya. Agar komunikasi dapat berjalan secara efektif dan efisien perlu memperhatikan prinsip komunikasi yang jelas, prinsip integritas dan prinsip pengaturan organisasi informasi.
Bagi para pelaksana, untuk melaksanakan tugas-tugas dengan baik dipengaruhi oleh cara manajer dalam memberikan perintah. Motivasi mempunyai dua macam bentuk, yaitu motivasi positif dan motivasi negatif.
·         Pengkoordinasian
Koordinasi perlu diadakan agar terdapat suatu keadaan yang harmonis sehingga tujuan organisasi dapat tercapai. Koordinasi antar bagian dan individu di dalam organisasi akan dapat tercapai bilamana diikuti dengan tiga prinsip, yaitu prinsip kontak langsung, prinsip penekanan pada pentingnya koordinasi dan hubungan timbal balik di antara faktor-faktor yang ada.
Untuk melaksanakan fungsi koordinasi, manajer dapat menempuh dua cara, yaitu :
1.    Menjamin bahwa kondisi lingkungan dapat membantu untuk memberikan fasilitas bagi terlaksananya koordinasi.
2.    Memastikan apakah masing-masing individu sudah mengetahui prinsip-prinsip koordinasi.
·         Pengawasan
Pengawasan dapat mengukur seberapa jauh hasil yang telah dicapai sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mengadakan pengawasan adalah menciptakan standard, membandingkan kegiatan yang dilakukan dengan standard dan melakukan tindakan koreksi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar